Rabu, 23 September 2015

SPG & Model

“San… sibuk ga lo? Temenin gue ke IIMS dong”. Salah seorang teman pehobi fotografi tiba-tiba mengajak saya untuk datang ke acara Indonesia International Motor Show (IIMS) pada tahun 2014 lalu. Kebetulan saya sedang tidak ada kegiatan waktu itu jadi saya terima saja ajakannya. Selain saya, dia juga mengajak teman yang lain sesama fotografer untuk hunting foto di sana. Acara seperti ini tentu saja dipenuhi dengan mobil-mobil keren beserta SPG cantik dan seksi, sehingga menjadi daya tarik bagi para fotografer.

Saya sendiri sebetulnya lebih tertarik memotret model daripada SPG. Meski berpenampilan menarik, fungsi SPG adalah menjual sebuah produk dan rata-rata tidak pandai berpose di depan kamera (kecuali yang merangkap sebagai model). Jujur saja di IIMS 2014 inilah pertama kalinya saya memotret SPG. Berbeda dengan teman-teman saya yang setiap SPG di approach untuk difoto, saya agak pemilih dan hanya mengapproach yang kira-kira ada bakat menjadi model atau yang memang merangkap sebagai model. Hasilnya? Tentu saja tidak banyak… hahahaha :p

Berikut adalah slideshow beberapa foto SPG dan model yang saya ambil dari acara IIMS 2014, IMOS 2014, Focus 2015 dan Photo contest booth Honda di Jakarta Fair 2015, dengan menggunakan kamera canon 450d dan lensa 55-250mm.



 


#Rhere Valentina, #Aurora Lessa, #Dessy Octavia, #Angela Lorenza, #Eve Angela, #Ajeng Anggun, #Karina Khay, #etc

Senin, 13 Juli 2015

Plaza Desain 2015: Anactdote



Sudah sekian lama saya tidak menghadiri acara Plaza Desain yang diselenggarakan tiap tahun oleh mahasiswa School of Design Binus University, dan baru kali ini lagi saya bisa menghadiri acara tersebut. Tahun ini tema Pameran yang diangkat adalah Plaza Desain: Anactdote 2015, mengambil tema Sensitif Inisiatif. Tema ini merupakan bentuk kritik terhadap kondisi masyarakat Indonesia yang terlalu banyak mengeluh, terutama kaum remaja. Nama “Anactdote” sendiri tercetus dari kata anectdote yang berarti cerita humor satir dan memiliki plot twist dalam ceritanya. Berikut saya tampilkan beberapa karya yang fotonya saya ambil langsung dari pameran yang berlokasi di Art:1 Gallery Kemayoran, Jakarta pusat.












Bila ingin mengetahui kegiatan acara Plaza Desain tahun-tahun sebelumnya, bisa mengunjungi : 

Jumat, 10 Juli 2015

Cinemags



Sebelumnya saya sempat mengoleksi beberapa majalah sebagai referensi bacaan maupun desain. Namun entah kenapa beberapa majalah tersebut sudah tidak beredar lagi. Setelah itu saya mencari lagi majalah yang saya suka mulai dari konten sampai layout desainnya. Dan pilihan jatuh pada majalah cinemags.

Sebenarnya sudah lama saya mengetahui keberadaan majalah ini namun tidak pernah meliriknya.. hehehe. Sampai pada sekitar tahun 2012-2013, tempat saya bekerja waktu itu (di CMC Bina Nusantara Group) sempat bekerja sama dengan cinemags sebagai media promosi jurusan film milik Binus International dan memasang iklan di majalah tersebut. Saat itu kantor kami jadi sering dikirimkan majalah cinemags dan saya mulai tertarik karena melihat cinemags edisi spesial Iron Man 3. Edisi spesial tersebut sangat luar biasa eksekusinya sampai-sampai ingin saya bawa pulang tapi tidak diperbolehkan oleh kantor (padahal edisi lainnya boleh dibawa pulang… hahaha). Sejak itu saya mulai membeli majalah cinemags meski hanya membeli edisi yang saya suka saja. 

Secara tampilan, covernya didesain dengan sangat menarik dan minim tulisan. Biasanya covernya menampilkan logo dan poster/gambar official film-film yang sedang dibahas sehingga tampak elegan tanpa tulisan preview isi majalah. Preview isi majalahnya mereka cantumkan di media sosial sehingga audience dapat melihatnya apabila tergabung dalam grup ataupun page facebooknya. Jadi meskipun tidak menampilkan preview isinya di cover majalahnya, audience dapat melihatnya di media sosial. Dengan cara ini tampilan cover majalah dapat terlihat clean dan elegan sehingga sangat berbeda dengan majalah pada umumnya. Selain itu tiap edisinya memberikan bonus poster dan bookmark film-film terupdate, menjadikan majalah ini layak diburu tiap bulannya dibanding majalah pesaing. 

Bookmark 1





Bookmark 2












Poster
Lalu pada tahun 2013 saya juga sempat iseng-iseng untuk berpartisipasi mengikuti event photo contest yang diselenggarakan dalam rangka merayakan ulang tahun cinemags ke 13. Ide fotonya berdasarkan dari angka 13 itu sendiri yang konon merupakan angka “sial”. Konsepnya saya buat menjadi seperti poster film psychological thriller yang kebetulan memang genre favorit saya. 

Eksekusinya saya buat foto diri saya yang dibalut majalah cinemags (apapun eksekusinya majalah ini harus tampil dalam karya) dan kemudian diikat dan digantung seperti film-film thriller. Maksud visualnya sih cinemags telah berhasil mengikat pembacanya selama 13 tahun dan yang diikat tampak semakin tertantang karenanya. Yah… seperti menonton film horror atau thriller, udah tau menakutkan tapi tetap saja ditonton karena tertantang dan penasaran :p

Ternyata mengikuti photo contest ini menjadi iseng-iseng berhadiah buat saya. Saya menjadi pemenang dalam photo contest tersebut dan berhak mendapatkan sepeda wim cycle (dipublish di cinemags edisi #173 tahun 2013 dan edisi #174 tahun 2014). Angka 13 yang katanya angka sial itu memang cuma mitos, buktinya saya beruntung di acara ini… hehehe.
 

Selain majalah regular, yang membuat cinemags semakin menarik di mata saya adalah edisi spesialnya. Ada sekitar 2-3 kali edisi special cinemags di tiap tahunnya. Edisi spesial ini dibuat dengan eksekusi yang lebih ‘wah’ dibanding edisi regulernya. Edisi special ini limited edition, karena selain dieksekusi dengan lebih kreatif, konten film blockbuster yang sedang dibahas juga dibuatkan secara detail. Belum lagi ditambah dengan bonus-bonus tambahan lain yang membuat edisi special ini layak diburu meskipun harganya 2x lebih mahal dibanding edisi regular.

Special Edition Promo 2014










Special Edition Promo 2015

Informasi berbagai promo terkait penerbitan edisi special ini dipublikasikan di media social seperti Facebook, Twitter, dan Line. Edisi ini agak sulit didapat karena distribusinya tidak luas. Untuk mendapatkannya harus PO melalui admin terlebih dahulu, itu pun agak lama pengirimannya. Untungnya karena saya tinggal di Jakarta, saya bisa secara khusus mendatangi kantor cinemags untuk membeli edisi spesialnya sebelum kehabisan. Sampai saat ini saya hanya mendapatkan edisi spesialnya The Hobbit: The Desolation of Smaug, The Amazing Spiderman 2, Transformers : Age of Extinction, The Fast and The Furious 7, dan The Avengers : Age of Ultron. 


Sayangnya sejak per tahun 2015 ini saya perhatikan kualitas cinemags mulai menurun. Mulai dari desain, konten, cetakan, kreatifitas, sampai halaman pun berkurang. Termasuk kualitas edisi spesialnya kali ini juga agak monoton. Entah kena imbas perekonomian tahun ini yang agak “carut marut” sehingga mereka harus “berhemat” atau karena hal lain saya tidak tahu. Yang pasti saya berharap agar cinemags mampu bertahan dari kondisi ini dan tetap menjadi majalah film yang berkualitas.