Sebelumnya saya sempat
mengoleksi beberapa majalah sebagai referensi bacaan maupun desain. Namun entah kenapa beberapa majalah tersebut
sudah tidak beredar lagi. Setelah itu saya mencari lagi majalah yang saya suka
mulai dari konten sampai layout desainnya. Dan pilihan jatuh pada majalah
cinemags.
Sebenarnya sudah lama saya
mengetahui keberadaan majalah ini namun tidak pernah meliriknya.. hehehe.
Sampai pada sekitar tahun 2012-2013, tempat saya bekerja waktu itu (di CMC Bina Nusantara Group) sempat bekerja sama dengan cinemags sebagai media promosi
jurusan film milik Binus International dan memasang iklan di majalah tersebut. Saat
itu kantor kami jadi sering dikirimkan majalah cinemags dan saya mulai tertarik
karena melihat cinemags edisi spesial Iron Man 3. Edisi spesial tersebut sangat
luar biasa eksekusinya sampai-sampai ingin saya bawa pulang tapi tidak
diperbolehkan oleh kantor (padahal edisi lainnya boleh dibawa pulang… hahaha). Sejak
itu saya mulai membeli majalah cinemags meski hanya membeli edisi yang saya
suka saja.
Secara tampilan, covernya
didesain dengan sangat menarik dan minim tulisan. Biasanya covernya menampilkan
logo dan poster/gambar official film-film yang sedang dibahas sehingga tampak
elegan tanpa tulisan preview isi majalah. Preview isi majalahnya mereka
cantumkan di media sosial sehingga audience dapat melihatnya apabila tergabung
dalam grup ataupun page facebooknya. Jadi meskipun tidak menampilkan preview
isinya di cover majalahnya, audience dapat melihatnya di media sosial. Dengan
cara ini tampilan cover majalah dapat terlihat clean dan elegan sehingga sangat
berbeda dengan majalah pada umumnya. Selain itu tiap edisinya memberikan bonus
poster dan bookmark film-film terupdate, menjadikan majalah ini layak diburu
tiap bulannya dibanding majalah pesaing.
 |
| Bookmark 1 |
 |
| Bookmark 2 |
 |
| Poster |
Lalu pada tahun 2013 saya
juga sempat iseng-iseng untuk berpartisipasi mengikuti event photo contest yang
diselenggarakan dalam rangka merayakan ulang tahun cinemags ke 13. Ide fotonya
berdasarkan dari angka 13 itu sendiri yang konon merupakan angka “sial”. Konsepnya
saya buat menjadi seperti poster film psychological thriller yang kebetulan
memang genre favorit saya.
Eksekusinya saya buat foto
diri saya yang dibalut majalah cinemags (apapun eksekusinya majalah ini harus
tampil dalam karya) dan kemudian diikat dan digantung seperti film-film
thriller. Maksud visualnya sih cinemags telah berhasil mengikat pembacanya
selama 13 tahun dan yang diikat tampak semakin tertantang karenanya. Yah…
seperti menonton film horror atau thriller, udah tau menakutkan tapi
tetap saja ditonton karena tertantang dan penasaran :p
Ternyata mengikuti photo
contest ini menjadi iseng-iseng berhadiah buat saya. Saya menjadi pemenang
dalam photo contest tersebut dan berhak mendapatkan sepeda wim cycle (dipublish
di cinemags edisi #173 tahun 2013 dan edisi #174 tahun 2014). Angka 13 yang
katanya angka sial itu memang cuma mitos, buktinya saya beruntung di acara ini…
hehehe.

Selain majalah regular, yang membuat cinemags semakin
menarik di mata saya adalah edisi spesialnya. Ada sekitar 2-3 kali edisi special
cinemags di tiap tahunnya. Edisi spesial ini dibuat dengan eksekusi yang lebih ‘wah’
dibanding edisi regulernya. Edisi special ini limited edition, karena selain dieksekusi
dengan lebih kreatif, konten film blockbuster yang sedang dibahas juga
dibuatkan secara detail. Belum lagi ditambah dengan bonus-bonus tambahan lain yang
membuat edisi special ini layak diburu meskipun harganya 2x lebih mahal dibanding
edisi regular.
 |
| Special Edition Promo 2014 |
 |
| Special Edition Promo 2015 |
Informasi
berbagai promo terkait penerbitan edisi special ini dipublikasikan di media social
seperti Facebook, Twitter, dan Line. Edisi
ini agak sulit didapat karena distribusinya tidak luas. Untuk mendapatkannya
harus PO melalui admin terlebih dahulu, itu pun agak lama pengirimannya.
Untungnya karena saya tinggal di Jakarta, saya bisa secara khusus mendatangi
kantor cinemags untuk membeli edisi spesialnya sebelum kehabisan. Sampai saat
ini saya hanya mendapatkan edisi spesialnya The Hobbit: The Desolation of Smaug,
The Amazing Spiderman 2, Transformers : Age of Extinction, The Fast and The Furious
7, dan The Avengers : Age of Ultron.

Sayangnya
sejak per tahun 2015 ini saya perhatikan kualitas cinemags mulai menurun. Mulai
dari desain, konten, cetakan, kreatifitas, sampai halaman pun berkurang. Termasuk
kualitas edisi spesialnya kali ini juga agak monoton. Entah kena imbas
perekonomian tahun ini yang agak “carut marut” sehingga mereka harus “berhemat”
atau karena hal lain saya tidak tahu. Yang pasti saya berharap agar cinemags
mampu bertahan dari kondisi ini dan tetap menjadi majalah film yang berkualitas.